Hiu Raksasa Purba Menguasai Perairan Australia 115 Juta Tahun Lalu

14
Hiu Raksasa Purba Menguasai Perairan Australia 115 Juta Tahun Lalu

Fosil yang ditemukan di Australia utara mengungkapkan bahwa nenek moyang hiu makarel modern – termasuk hiu putih besar dan hiu mako – sudah menjadi raksasa pada zaman dinosaurus, sekitar 15 juta tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Penemuan ini menantang garis waktu evolusi hiu yang ada dan menyoroti peran penting Australia dalam memahami kehidupan laut prasejarah.

Bangkitnya Hiu Mega

Hiu, predator puncak selama lebih dari 400 juta tahun, mulai melakukan diversifikasi ke garis keturunan modern sekitar 135 juta tahun yang lalu. Meskipun bentuk awalnya relatif kecil, temuan baru menunjukkan bahwa beberapa hiu lamniform (termasuk hiu makarel modern) dengan cepat berevolusi menjadi ukuran besar. Fosil-fosil tersebut, yang digali di dekat Darwin, terdiri dari tulang-tulang belakang yang sangat besar milik spesies cardabiodontid yang sebelumnya tidak diketahui – sebuah garis keturunan yang terkenal dengan ukuran mega-predatornya.

Hiu purba ini menyaingi reptil laut dominan lainnya, seperti plesiosaurus dan ichthyosaurus, dalam hal ukuran dan dominasi predator. Tulang belakang yang ditemukan memiliki diameter lebih dari 12 cm, jauh lebih besar dibandingkan hiu putih besar modern (sekitar 8 cm). Hal ini menunjukkan panjang tubuh 6-8 meter (lebih dari 20 kaki) dan berat melebihi 3 ton, sehingga menempatkan hiu ini di puncak rantai makanan mereka.

Mengapa Ini Penting: Menulis Ulang Evolusi Hiu

Penemuan ini penting karena mendorong mundur garis waktu evolusi hiu lamniform berukuran besar. Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa raksasa ini muncul di kemudian hari dalam sejarah evolusi. Fosil-fosil Darwin menunjukkan bahwa kemampuan untuk mencapai ukuran ekstrem merupakan sifat purba dalam garis keturunan hiu ini, sehingga memungkinkan mereka mengeksploitasi ceruk predator utama sejak tahap awal.

Samudera Tethys, perairan luas yang pernah menghubungkan Gondwana dan Laurasia, penuh dengan kehidupan laut selama periode ini. Penemuan ini menunjukkan bahwa hiu ini tidak hanya hidup di perairan dalam, namun tumbuh subur di lingkungan pesisir dangkal. Hal ini menunjukkan adanya jaring makanan kuno yang kompleks di mana hiu secara aktif bersaing dengan reptil laut lainnya untuk mendapatkan dominasi.

Signifikansi Paleontologis Australia

“Penemuan ini tidak hanya mengubah garis waktu evolusi hiu tetapi juga memperkuat signifikansi global Australia dalam penelitian paleontologi,” menurut Dr. Mikael Siversson, peneliti di Western Australian Museum. Situs di dekat Darwin ini terus memberikan wawasan baru mengenai kehidupan prasejarah, membuktikan bahwa wilayah tersebut menyimpan kekayaan fosil yang belum ditemukan.

Penelitian yang dipublikasikan di Communications Biology ini menggarisbawahi pentingnya penyelidikan paleontologi yang sedang berlangsung. Setiap penemuan baru membantu menyempurnakan pemahaman kita tentang ekosistem purba dan makhluk yang menghuninya.

Penemuan megahiu purba ini menegaskan bahwa warisan predator hiu modern sudah ada jauh lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya, sehingga memperkuat dominasi mereka sebagai predator puncak sejak zaman dinosaurus dan seterusnya.