Newts vs. Salamander: Memahami Perbedaannya

5

Perbedaan antara kadal air dan salamander sering menimbulkan kebingungan, namun hal ini berakar pada klasifikasi ilmiah dan bukan ciri-ciri yang mudah terlihat. Semua kadal air adalah salamander, namun tidak semua salamander adalah kadal air. Artinya, “kadal air” mengacu pada subfamili tertentu dalam ordo salamander yang lebih luas.

Perincian Ilmiah

Salamander termasuk dalam ordo Caudata (bahasa Latin untuk “berekor”), yang mencakup sepuluh keluarga berbeda. Kadal air, yang secara ilmiah dikategorikan sebagai subfamili Pleurodelinae dalam keluarga Salamandridae, tidak memiliki satu ciri pun yang membedakannya dari salamander lainnya.

Mengidentifikasi Ciri-ciri: Kulit dan Siklus Hidup

Meskipun tidak ada satu sifat pun yang dapat membedakan semua kadal air, beberapa spesies menunjukkan ciri-ciri yang berbeda. Kadal air seringkali memiliki kulit yang lebih kasar dan berkutil dibandingkan dengan kulit salamander lainnya yang halus dan berlendir. Hal ini terkait dengan tingkat toksisitas yang lebih tinggi; kadal air umumnya mengandung lebih banyak kelenjar racun di kulitnya. Misalnya, kadal air berkulit kasar (Taricha granulosa ) mengandung tetrodotoxin, racun saraf mematikan yang juga ditemukan pada ikan buntal.

Siklus hidup juga berbeda-beda. Banyak salamander bertransisi dari larva akuatik ke dewasa terestrial (gaya hidup bifasik). Beberapa kadal air melakukan hal ini lebih lanjut dengan siklus triphasik: larva akuatik, remaja terestrial (“eft merah” oranye terang pada kadal air bagian timur), dan terakhir, kadal air dewasa. Namun, beberapa populasi kadal air melewatkan fase terestrial sama sekali dan tetap berada di perairan.

Penamaan Sejarah dan Taksonomi Modern

Ciri-ciri yang tidak konsisten pada kadal air sebagian berasal dari praktik penamaan herpetologis awal. Istilah “kadal air” awalnya digunakan secara informal untuk salamander berkutil. Seiring dengan kemajuan taksonomi, para ilmuwan mengelompokkan salamander ini dan kerabat terdekatnya ke dalam subfamili kadal air, sehingga menghasilkan kelompok yang beragam dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Beyond Newts: Keanekaragaman Salamander

Ordo salamander sangat beragam. Beberapa spesies tidak memiliki paru-paru dan berkembang seluruhnya di dalam telur. Yang lainnya, seperti axolotl, tetap dalam tahap larva sepanjang hidup. Ukurannya sangat bervariasi, dari spesies yang panjangnya satu inci hingga salamander raksasa Tiongkok yang panjangnya enam kaki.

Salamander memainkan peran penting dalam ekosistem baik sebagai predator maupun mangsa. Kesehatan mereka juga merupakan indikator kondisi lingkungan, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian terhadap pengendali neraka timur, salamander terbesar di Amerika Utara.

Kesimpulannya, memahami perbedaan antara kadal air dan salamander memerlukan kesadaran bahwa “kadal air” adalah subkelompok spesifik dalam dunia salamander yang lebih luas dan sangat beragam. Ciri-ciri mereka yang menentukan lebih pada klasifikasi daripada perbedaan fisik yang jelas.